Inilah Penyebab Kehancuran dalam Keluarga

Inilah Penyebab Kehancuran dalam Keluarga. Dalam berumah tangga selalu diliputi oleh rintangan dan penyebab kehancuran, menurut pandangan Islam ada beberapa faktor penyebab kehancuran keluarga. Dapat diakatakan bahwa Kehancuran dalam keluarga ditengah masyarakat sama juga kehancuran satu bangsa sebab keluarga adalah merupakan sebuah cermin dari satu bangsa.

Kurangnya Pemahaman Tentang Agama. Agama dalah tuntunan hidup. Orang yang mematuhi agama meski tidak pandai, dijamin perjalanan hidupnya tidak menyimpang terlalu jauh dari rel kebenaran. Orang yang jauh dari agama mudah tertipu oleh sesuatu yang seakan-akan “menjanjikan” padahal palsu.

Memberi makan keluarga yang tidak Halal. Menurut hadis Nabi, sepotong daging dalam tubuh manusia yang berasal dari makanan haram, cenderung mendorong pada perbuatan yang haram juga. Sama juga dengan makanan, rumah, mobil, pakaian dan lain-lainnya.

Kurangnya Pemahaman tentang akidah. Sebab Akidah yang keliru atau sesat, seperti mempercayai kekuatan dukun, magic dan sebangsanya. Bimbingan dukun dan sebangsanya bukan saja membuat langkah serta dapat menyesatkan keluarga pada bencana yang fatal.

Pergaulan Yang Jauh Dari Norma Agama atau dapat dikatakan juga Pergaulan yang tidak terjaga kesopanannya (dapat mendatangkan WIL dan PIL). Oleh karena itu suami atau isteri harus menjauhi “berduaan” dengan yang bukan muhrim, sebab meskipun pada mulanya tidak ada maksud apa-apa atau bahkan bermaksud baik, tetapi suasana psikologis “berduaan” akan dapat menggiring pada perselingkuhan.

Hidup dengan Kemewahan. Menurut al Qur’an, kehancuran suatu bangsa dimulai dengan kecenderungan hidup mewah, mutrafin (Q/17:16), sebaliknya kesederhanaan akan menjadi benteng kebenaran. Keluarga yang memiliki pola hidup mewah mudah terjerumus pada keserakahan dan perilaku manyimpang yang ujungnya menghancurkan keindahan hidup berkeluarga.

Kurangnya Ilmu Pengetahuan atau dengan kata lain hidup dengan kebodohan. Kebodohan ada yang bersifat matematis, logis dan ada juga kebodohan sosial. Pertimbangan hidup tidak selamanya matematis dan logis, tetapi juga ada pertimbangan logika sosial dan matematika sosial.

Kurangnya pengetahuan tentang Akhlak. Akhlak adalah keadaan batin yang menjadi penggerak tingkah laku. Orang yang kualitas batinnya rendah mudah terjerumus pada perilaku rendah yang sangat merugikan.